Bayi sehat dapat didukung dengan asupan nutrisi yang bersumber dari ASI, dan diperkaya dengan MPASI. Guna menjaga produksi dan kualitas ASI, Ibu menyusui perlu mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Saat si Kecil sudah masuk ke dalam usia MPASI, ikan bisa menjadi salah satu pilihan menu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Yuk, cari tahu apa saja ikan untuk MPASI yang bagus dan ide resepnya di sini!
16 Jenis Ikan untuk MPASI
Berikut ini adalah beberapa jenis ikan yang bagus untuk MPASI yang kaya gizi untuk si Kecil. Simak daftar berikut:
- Ikan Tuna
- Ikan Lele
- Ikan Salmon
- Ikan Mujair
- Ikan Gabus
- Ikan Kembung
- Ikan Mas
- Ikan Teri
- Ikan Bandeng
- Ikan Sarden
- Ikan Herring
- Ikan Nila
- Ikan Patin
- Ikan Kakap
- Ikan Tongkol
- Ikan Tenggiri
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI yang pertama adalah ikan tuna. Setidaknya di dalam 100 gram ikan tuna, terdapat 36 gram protein, 240 mg kalsium, 5 gram karbohidrat, 350 mg fosfor, 3 gram zat besi, 300 mg kalium, 2 gram lemak, serta sekitar 200 kalori energi.
Semua nutrisi ini dibutuhkan untuk optimalkan tumbuh kembangnya. Terlebih lagi, tuna juga mengandung omega-3 dan omega 6 yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan kognitifnya.
Pastikan Ibu mengetahui cara memasak ikan tuna yang tepat untuk MPASI, bisa dengan digoreng, ditumis, atau dijadikan camilan sehat.
Ikan lele masuk ke dalam daftar jenis ikan yang bagus untuk MPASI karena ternyata memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi.
Zat gizi ikan lele setiap 50 gramnya mengandung 6 gram lemak, 7 gram protein, 3,5 gram karbohidrat, 169 mg natrium, 139 mg kalium, serta 102 kalori energi.
Nutrisi ikan lele dapat mendukung proses perkembangan otak dan produksi darah dalam tubuh bayi berkat kandungan protein, vitamin B, dan vitamin B12. Ikan lele juga mengandung selenium dan asam lemak omega-3, meskipun tidak sebanyak salmon, sarden, atau trout.
Ikan salmon adalah jenis ikan yang bagus untuk MPASI, kaya DHA dan omega- 3, serta rendah merkuri.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi otak dan suasana hati pada si Kecil.
Fungsi otak yang meningkat akan membantunya untuk lebih cepat dalam pembelajaran, baik untuk memorinya, serta perkembangan otak.
Adapun kandungan nutrisi di dalam setiap 100 gram ikan salmon, terdapat sekitar 15 gram lemak, 20 gram protein, 15 mg kalsium, 60 mg natrium, 1 mg zat besi, 2 asam lemak, dan 230 kalori energi.
Berikutnya adalah ikan mujair, salah satu jenis ikan yang bagus untuk MPASI. Ikan jenis ini mudah ditemukan di pasar tradisional dan cukup mudah untuk diolah.
Dalam 100 gram ikan mujair, terdapat sekitar 410 kalori energi, 47 gram protein, 24 gram lemak, 345 mg kalsium, 650 mg fosfor, 1 mg zat besi.serta 280 mg kalium.
Pemenuhan gizi untuk bayi, terutama untuk 1.000 hari pertama kehidupannya, merupakan upaya paling utama dalam pencegahan stunting. Stunting adalah suatu kondisi terhambatnya tumbuh kembang anak akibat kurang gizi kronis atau mengalami gizi buruk dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pemenuhan zat gizi tersebut meliputi nutrisi pada masa kehamilan dan masa kanak-kanak hingga usia dua tahun. Salah satunya adalah dengan memberikan jenis ikan yang bagus untuk MPASI, yaitu ikan gabus yang bisa dikukus, direbus, maupun digoreng.
Dalam setiap 100 gram ikan gabus segar mengandung 79,6 gram air, 80 kalori energi, 16,2 gram protein, 0,5 gram lemak, 2,6 gram karbohidrat, 170 mg kalsium, 139 mg fosfor, 0,1 mg besi, 65 mg natrium, 254 mg kalium, 0,30 mg tembaga, serta 0,4 mg seng.
Selain itu, meski tak ada serat, ikan gabus juga mengandung 335 mcg retinol (vitamin A), 0,40 mg thiamin (vitamin B), 0,20 mg riboflavin (vitamin B2), dan 0,1 mg niasin.
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI berikutnya adalah ikan kembung yang tinggi kandungan protein. Ikan kembung memiliki kandungan air 71,4 gram, energi 125 kalori, protein 21,3 gram, lemak 3,4 gram, karbohidrat 2,2 gram, kalsium 136 mg, fosfor 69 mg, besi 0,8 mg, natrium 214 mg, dan kalium 245 mg.
Ada juga kandungan seperti tembaga 0,20 mg, seng 1,1 mg, thiamin (vitamin B1) 0,26 mg, riboflavin (vitamin B2) 0.03 mg, dan niasin 0,2 mg.
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI selanjutnya adalah ikan mas. Kandungan zat gizi didalamnya juga tidak kalah dibanding ikan lainnya.
Ikan mas segar mengandung 80 gram air, 86 kalori energi, 16 gram protein, 2 gram lemak, 20 mg kalsium, 150 mg fosfor, 2 mg besi, 65 mg natrium, 276,7 mg kalium, 0,10 mg tembaga, dan 1,1 mg seng dalam setiap 100 gram dagingnya.
Selain itu, ada pula kandungan 45 mcg retinol (vitamin A), 8 mcg beta-karoten, 0,05 mg thiamin (vitamin B1), 0,10 mg riboflavin, dan 2,6 mg niasin. Namun, ikan mas tidak mengandung karbohidrat dan serat, karena hanya 0 gram saja.
Oleh karena itu, Ibu dapat mengolah ikan mas segar sebagai menu MPASI si Kecil untuk mendukung tumbuh kembang optimal.
Namun, pastikan Ibu lebih berhati-hati karena ada banyak duri halus di dalam daging ikan mas.
Ikan teri juga termasuk jenis ikan yang bagus untuk MPASI. Ikan teri umumnya termasuk ikan yang rendah merkuri. Kandungan gizi dalam 100 gramnya antara lain 80 gram air, 74 kalori energi, 10,3 gram protein, dan 1,4 gram lemak.
Kandungan lainnya seperti 4,1 gram karbohidrat, 972 mg kalsium, 253 mg fosfor, 3,9 mg besi, 554 mg natrium, 126,1 mg kalium, 305,2 mg tembaga, 0,2 mg seng.
Ada juga kandungan 13 mcg retinol (vitamin A), 28 mcg karoten total, 0,24 mg thiamin (vitamin B), 0,10 mg riboflavin (vitamin B2), 1,9 mg niasin.
Berikutnya adalah ikan bandeng, jenis ikan yang bagus untuk MPASI. Ibu bisa mengolah ikan bandeng sebagai menu MPASI untuk usia 6 bulan ke atas untuk mencegah kondisi stunting,
Kandungan gizi dalam setiap 100 gram ikan bandeng adalah 74 grm air, 123 kalori energi, 20 gram protein, 4,8 gram lemak, 20 mg kalsium, 150 gram fosfor, 2 mg besi, 67 mg natrium, 271,1 mg kalium, dan 0,9 mg seng.
Selain itu, ada juga 45 mcg retinol (vitamin A), 21 mcg beta-karoten, 0,05 mg thiamin (vitamin B1), 0,10 mg riboflavin (vitamin B2), dan 6 mg niasin.
Ibu bisa membuat menu MPASI ikan bandeng presto agar lebih mudah dimasak. Berikan MPASI dengan olahan ikan bandeng untuk membantu meningkatkan kecerdasan otak si Kecil, ya, Bu.
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI berikutnya adalah ikan sarden. Kadar minyaknya cukup tinggi dan mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi pula.
Selain itu, kandungan gizi dalam ikan sarden antara lain air 72,7 gram, energi 109 kalori, protein 19,9 gram, lemak 1,8 gram, karbohidrat 3,4 gram, kalsium 95 mg, fosfor 597 mg, zat besi 1,3 mg, serta 266 mg natrium.
Kandungan gizi lainnya mulai dari 227 mg kalium, 2 mg seng, 195 mcg retinol (vitamin A), thiamin (vitamin B1) 0.26 mg, riboflavin (vitamin B2) 0.03 mg, dan niasin 4.4 mg.
Baca Juga: Praktis! Inilah 4 Resep Olahan Ikan Tuna yang Digemari Si Kecil
Selanjutnya adalah ikan herring atau haring. Jenis ikan ini termasuk sangat baik untuk menjadi menu MPASI bayi. Pasalnya, kandungan DHA dalam ikan herring dapat membantu perkembangan otak bayi.
Terdapat kandungan 72 gram air, 158 kalori energi, 18 gram protein, 9,04 gram lemak, 57 mg kalsium, 1,1 mg besi, 32 mg magnesium, 236 mg fosfor, 327 mg potasium, 90 mg sodium, serta 36,5 mcg selenium tiap 100 gramnya.
Jenis ikan ini juga rendah merkuri seperti ikan teri dan salmon sehingga aman untuk dikonsumsi si Kecil.
Jenis ikan lokal ini yang diketahui memiliki kadar nutrisi yang tinggi. Kandungan nutrisi tersebut membuat ikan nila sebagai salah satu jenis ikan yang bagus untuk MPASI bayi.
Per 100 gram ikan nila memiliki kandungan 96 kalori energi, 20,1 gram protein, lemak 1,7 gram lemak, 10 mg kalsium, 0,56 mg besi, 27 mg magnesium, 52 mg sodium, dan 3,9 mg niasin.
Manfaat ikan nila juga dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang dan meningkatkan sistem imun tubuh si Kecil.
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang bagus untuk MPASI. Setiap 100 gram ikan patin mengandung energi sebesar 132 kalori, protein 17 gram, lemak 6,6 gram, karbohidrat 1,1 gram, kalsium 31 mg, fosfor 173 mg, zat besi 1,6 mg, natrium 77 mg, kalium 346 mg, dan seng 0,8 mg.
Selain itu, ikan patin juga mengandung beta-karoten 7 mcg, thiamin (vitamin B1) 0,20 mg, riboflavin (vitamin B2) 0.03 mg, dan niasin 1,7 mg.
Ikan jenis ini juga lazim dikonsumsi bayi hingga anak-anak, karena mudah dimasak dan tidak begitu banyak tulang.
Seperti halnya ikan salmon, ikan kakap juga kaya asam lemak omega-3. Jenis ikan yang bagus untuk MPASI ini juga mengandung mineral yang baik untuk kesehatan.
Terdapat energi sebesar 92 kalori, protein 20 gram, lemak 0,7 gram, karbohidrat 0 g, serat 0 g, kalsium 20 mg, dan fosfor 200 mg dalam tiap 100 gramnya.
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI ini memiliki kandungan seperti energi 100 kalori, protein 13,7 gram, lemak 1,5 gram, karbohidrat 8 gram, serat 0 gram, kalsium 92 mg, dan fosfor 606 mg.
Selain itu, kandungan lainnya seperti besi 1,7 mg, natrium 202 mg, kalium 227 mg, tembaga 0,2 mg, seng 1,6 mg, dan vitamin A 181 mcg per 100 gram ikan tongkol.
Ikan tongkol dapat membantu menjaga kesehatan tulang si Kecil berkat kandungan kalsium yang tinggi.
Ikan tenggiri juga menjadi salah satu jenis ikan yang bagus untuk MPASI. Ikan ini dapat Ibu olah menjadi beragam makanan yang lezat dan dapat membantu meningkatkan kesehatan mata si Kecil.
Ikan tenggiri memiliki 139 kalori. Kandungan lainnya adalah 19,3 gram protein, 6,3 gram lemak, 11 mg kalsium, 446 mg kalium, 205 mg fosfor, dan 0,44 mg besi, 59 mg sodium, 0,49 mg seng, vitamin C 1,6 mg, thiamin (vitamin B1) 0,13 mg, riboflavin (vitamin B2) 0,17 mg, dan niacin 2,3 mg dalam tiap 100 gram ikan tenggiri.
Melansir Healthline, American Academy of Pediatrics merekomendasikan ikan yang kaya akan DHA dan Omega 3 ini sudah bisa diberikan pada si Kecil saat ia berusia enam bulan di masa si Kecil diperkenalkan makanan padat.
Ikan tentunya bisa mendukung pertumbuhan bayi sehat, namun mengingat makanan ini juga termasuk salah satu makanan yang paling sering menyebabkan alergi, pemberiannya perlu diperhatikan ya, Bu.
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memberikan ikan pada si Kecil, apalagi jika ia pernah mengalami alergi makanan sebelumnya.
Jika dokter anak sudah memberikan lampu hijau, barulah Ibu bisa menyajikan ikan pada si Kecil sebagai variasi makanan padatnya.
Baca Juga: 10 Sumber Makanan Tinggi Omega 3 yang Baik untuk Anak
Ide Menu MPASI dengan Ikan
Bu, berikut ini adalah inspirasi resep MPASI yang menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya.
Pilihlah jenis ikan yang bagus untuk MPASI dan variasikan beberapa menunya untuk Si Kecil di rumah.
Tim Ikan Tenggiri
Bahan-bahan:
- 40 gr beras
- 100 gr tempe, potong-potong dadu kecil
- 1.300 ml air
- 60 gr daging ikan tenggiri
- 100 gr tomat matang
- 60 gr labu siam, kupas dan potong-potong
- 60 gr brokoli
Cara membuat:
- Cuci bersih beras, lalu masak potongan tempe dan beras hingga lunak.
- Buang kulit dan biji tomat.
- Masukkan ikan tenggiri dan tomat, aduk rata dan masak hingga tekstur ikan melunak.
- Masukkan potongan labu siam dan brokoli, masak hingga sayur matang, angkat dan biarkan dingin sebentar.
- Sajikan olahan ikan untuk bayi ini sebagai MPASI-nya yang sehat.
Bubur Ikan Tenggiri
Bahan-bahan:
- 20 gr bawang bombai, cincang halus
- 80 gr beras, kukus setengah matang (aron)
- 80 gr fillet tenggiri, lumuri dengan sedikit air jerun nipis, bilas
- 50 gr wortel, potong dadu kecil
- 800 ml air kaldu ayam
- 1 sdt margarin
Cara membuat:
- Panaskan margarin, lalu tumis bawang bombay hingga layu.
- Masukkan fillet tenggiri, aduk sampai matang. Angkat.
- Didihkan air kaldu ayam lalu campurkan dengan beras merah aron. Masak sambil sesekali diaduk sampai menjadi bubur.
- Tambahkan tumisan ikan tenggiri dan wortel, masak sampai semua matang.
- Angkat dan diamkan sebentar sampai agak dingin, lalu haluskan.
- Sajikan olahan ikan untuk bayi sebagai menu MPASI-nya.
Bubur Ikan Tuna
Bahan-bahan:
- 800 ml kaldu daging
- 80 gr beras, kukus setengah matang (aron)
- 200 gr daun bayam
- 80 gr fillet tuna
- Air jeruk nipis
Cara membuat:
- Lumuri fillet tuna dengan sedikit air jeruk nipis, lalu bilas.
- Masak kaldu daging hingga mendidih, lalu masukkan beras aron dan fillet ikan tuna.
- Masak sambil sesekali aduk hingga menjadi bubur.
- Masukkan daun bayam, masak sampai matang.
- Angkat, biarkan dingin sebentar, lalu haluskan bubur.
- Sajikan olahan ikan untuk bayi dari bahan ikan tuna ini untuk menu MPASI-nya.
Bubur Bayam Ikan Kembung
Bahan-bahan:
- 2 sdm nasi
- 1 ekor ikan kembung (kukus)
- 10 lembar bayam
- 2 ruas jari wortel
- 2 sdm jagung, serut
- 100 ml kaldu sapi
- 1 siung bawang merah
- Keju parut secukupnya
- Mentega secukupnya
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Kukus ikan kembung. Setelah agak matang, angkat dan bersihkan duri dari dagingnya.
- Tumis bawang merah yang sudah diiris tipis, masukkan ikan kembung. Tumis sebentar.
- Tambahkan air kaldu, lalu masukkan nasi, potongan wortel, dan jagung yang telah dipipil.
- Tambahkan air lagi, masak hingga menjadi bubur.
- Masukkan bayam dan keju parut, masak sebentar.
- Angkat dan dinginkan sebentar. Blender dan saring untuk menyesuaikan tekstur.
- Sajikan olahan ikan untuk bayi ini untuk menu MPASI-nya.
Bubur Salmon Wortel
Bahan-bahan:
- 4 genggam beras merah
- 4 ltr air
- 200 gr fillet salmon
- 200 gr wortel
- 2 buah tomat matang ukuran sedang
- 80 gr keju parut
- 2 sdm margarin
Cara membuat:
- Bersihkan dan kupas wortel. Bersiihkan tomat, buang kulit dan bijinya.
- Masak beras merah hingga lunak. Masukkan wortel dan tomat. Masak hingga lunak.
- Masukkan margarin dan ikan salmon, aduk sampai rata. Masak hingga ikan lunak.
- Masukkan keju parut. Aduk rata, angkat, dan biarkan dingin sebentar.
- Setelah hangat, sajikan olahan ikan untuk bayi ini sebagai menu MPASI-nya yang lezat.
Baca Juga: Yuk, Perhatikan Tekstur MPASI Sesuai Usia Anak
Bagaimana Cara Penyajian Ikan untuk MPASI yang Tepat?
Guna menghilangkan virus dan bakteri, pastikan ikan telah dimasak dengan matang ya, Bu. Selanjutnya, buang tulang dan kulit ikan, lalu cincang dan haluskan agar lebih mudah dimakan dan tidak membuat si Kecil tersedak.
Disarankan juga untuk menunggu tiga sampai lima hari sebelum memberikannya jenis ikan lain, agar Ibu bisa melihat apakah makanan tersebut menimbulkan alergi atau tidak.
Itulah beberapa informasi mengenai ikan untuk MPASI yang penting untuk Ibu ketahui untuk dukung tumbuh kembang si Kecil. Selain itu, pastikan Ibu tetap memberikannya ASI yang berkualitas ya, Bu!
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Tak kalah penting dari itu, Ibu juga perlu mengecek kecukupan jumlah gizi harian Si Kecil melalui fitur Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Yuk, Bu coba fiturnya sekarang juga!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!